Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah gebrakan di dunia teknologi masa kini dengan penggunaan yang makin meroket belakangan ini. Sistem yang dibekali teknologi AI dipercaya dapat bekerja secara efektif dan efisien, sehingga meningkatkan produktivitas kerja.
Artificial Intelligence (AI) terus berkembang dan hadir di sela-sela kehidupan masyarakat. Salah satunya yang terbaru kini yaitu ada ChatGPT. Tools chatbot berbasis kecerdasan buatan AI dari OpenAI ini menjadi trending karena fungsinya yang mampu menjawab pertanyaan dengan luwes alias tidak kaku layaknya robot. Namun, sebenarnya apa itu AI? Bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas di artikel ini.
Apa itu Artificial Intelligence (AI) ?

Artificial Intelligence atau AI adalah kemampuan komputer digital atau robot yang dikendalikan komputer untuk melakukan tugas-tugas yang umumnya dikaitkan dengan makhluk cerdas. Istilah ini sering diterapkan pada proyek pengembangan sistem yang diberkahi dengan proses intelektual yang menjadi ciri manusia, seperti kemampuan untuk bernalar, menemukan makna, menggeneralisasi, atau belajar dari pengalaman masa lalu.
Sejak dikembangkan pada tahun 1940-an, komputer digital telah diprogram untuk melakukan tugas-tugas yang sangat rumit, seperti menemukan bukti untuk teorema matematika atau bermain catur dengan kemahiran yang tinggi. Meskipun kecepatan pemrosesan komputer dan kapasitas memori terus mengalami kemajuan, belum ada program yang dapat menandingi fleksibilitas manusia sepenuhnya pada domain yang lebih luas atau dalam tugas-tugas yang membutuhkan banyak pengetahuan sehari-hari.
Semua perilaku manusia, kecuali yang paling sederhana, dianggap sebagai kecerdasan. Psikolog umumnya mengkarakterisasi kecerdasan manusia bukan hanya berdasarkan satu sifat, tetapi berdasarkan kombinasi berbagai kemampuan yang beragam. Penelitian dalam AI terutama difokuskan pada komponen kecerdasan berikut: pembelajaran, penalaran, pemecahan masalah, persepsi, dan penggunaan bahasa.
Di sisi lain, beberapa program telah mencapai tingkat kinerja para ahli dan profesional manusia dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, sehingga kecerdasan buatan dalam pengertian terbatas ini ditemukan dalam aplikasi yang beragam seperti diagnosis medis, mesin pencari komputer, pengenalan suara atau tulisan tangan, dan chatbot.
Tujuan Artificial Intelligence (AI)

Tujuannya adalah untuk membuat teknologi yang mampu meniru aktivitas kognitif manusia, seperti cara belajar (learning), melakukan penalaran (reasoning), mengambil keputusan (decision making), dan mengoreksi diri (self correction). Dimana AI yang diciptakan menghasilkan :
- Sistem bisa berpikir layaknya manusia (Thinking Humanly)
- Sistem dapat bertindak seperti manusia (Acting Humanly)
- Sistem sanggup bertindak dengan rasional (Acting Rationally)
- Sistem mampu berpikir secara rasional (Thinking Rationally)
Cara kerja Artificial Intelligent adalah dengan memanfaatkan data yang diinput untuk dipelajari. Di sini, programmer adalah pihak yang biasanya memberikan data sebagai sumber pengetahuan untuk AI. Selanjutnya, AI akan mengidentifikasi data, menganalisis pola dan hubungan antar data, lalu mengambil keputusan berdasarkan apa yang ia pelajari. Semakin banyak berlatih dengan big data, kemampuan AI juga akan semakin meningkat.
Beberapa Penggunaan Artificial Intelligence (AI)

Pembuatan Website
Artificial Intelligence (AI) dapat membangun website dengan memanfaatkan tool berbasis AI yang tengah populer seperti ChatGPT, atau AI website builder. Untuk membuat website dengan ChatGPT, Anda cukup menyiapkan hosting untuk website. Anda bisa menggunakan layanan hosting khusus WordPress agar lebih praktis dalam pembuatan website. Kemudian, Anda bisa menuliskan pesan di ChatGPT untuk membuat kerangka website sesuai kebutuhan. Meski hasil akhirnya masih sederhana, tapi penggunaan tools AI ini bisa sedikit memudahkan Anda membuat website WordPress.
Membuat Konten
Artificial Intelligence (AI) bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai jenis konten. Dengan menggunakan AI, Anda bisa menghemat banyak waktu dan upaya yang diperlukan dalam proses kreatif. Contohnya, Anda bisa membuat konten dengan ChatGPT untuk website, media sosial, atau YouTube. Selain ChatGPT, masih ada banyak tool AI yang bisa membantu Anda dalam hal ini. Apabila menekuni bidang visual, Anda bisa menggunakan sejumlah website AI untuk membuat gambar, yang bisa digunakan untuk membuat foto produk, membuat logo, atau proyek desain visual lainnya.
Iklan dan Rekomendasi Produk
Dalam mencari informasi tentang suatu produk di Google, pasti akan muncul iklan. Jadi, iklan atau rekomendasi produk yang muncul, baik di berbagai platform bisa saja berkaitan dengan produk yang Anda cari. Hal ini merupakan penerapan dari teknologi kecerdasan buatan. Ketika Anda menjelajahi sesuatu di internet, maka sistem akan menyimpan data Anda. AI akan memproses data tersebut sehingga menghasilkan iklan online atau rekomendasi produk berdasarkan data pencarian Anda. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan customer experience ketika belanja virtual. Sebab, produk atau layanan yang muncul di hadapan Anda dipastikan sesuai dengan preferensi Anda.
Asisten Virtual dan IoT
Beberapa software asisten virtual, seperti Google Assistant atau Apple Siri mempunyai penerapan kecerdasan buatan bisa Anda temukan. Fitur AI paling menonjol di aplikasi ini adalah kemampuan mengenali suara serta belajar dari interaksi Anda. Selain Virtual Assistant, ada jam tangan pintar (Smart Watch) dari perangkat IoT atau Internet of Things juga banyak menerapkan AI, yang dapat memantau tekanan darah dan denyut jantung penggunanya. Memudahkan pengguna mendapatkan rekomendasi sesuai dengan kondisi tubuh saat itu.
Layanan Pelanggan
Penggunaan layanan pelanggan virtual seperti Chatbot. Chatbot banyak dipakai di ecommerce, marketplace, maupun social media. Karena Chatbot adalah program komputer yang bisa mensimulasikan percakapan manusia. Chatbot ini bisa memahami percakapan Anda baik lewat tulisan maupun teks, serta memberikan jawaban yang cepat dan relevan.
Hiburan
Filter kamera di aplikasi social media sudah tidak asing lagi di zaman sekarang, bahkan seluruh dunia juga memakainya untuk hiburan. Meski sifatnya sebagai hiburan, ternyata hal tersebut merupakan penerapan algoritma dari fitur AI. Teknologi semacam ini disebut dengan Augmented Reality (AR), yaitu turunan dari AI yang membawa elemen virtual ke dunia nyata yang memanfaatkan sensor gerak, kamera, dan algoritma pemrosesan gambar untuk dapat bekerja. Augmented Reality ini juga perlu dilatih dengan data, agar bisa membedakan wajah manusia dengan objek lain. Selain Artificial Intelligence, ada istilah machine learning, sistem pakar, game online, aplikasi perbankan, dan masih banyak lagi.
Kelebihan dan Kekurangan Artificial Intelligence (AI)
Kelebihan :
➕Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Kerja.
➕Meminimalkan kesalahan manusia (human error).
➕Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan sesuatu.
➕Mampu menciptakan inovasi baru.
➕Mampu bekerja selama 24/7 tanpa henti.
Kekurangan :
➖Berdampak pada pengangguran.
➖Masih bergantung pada data mining untuk mendapat hasil yang maksimal.
➖Pengembangan AI membutuhkan biaya mahal.
➖Belum bisa mengerjakan beberapa hal dari aspek yang berbeda.
➖Resiko Keamanan dan Privasi.