Berkembangnya zaman, teknologi sudah tidak bisa dihindari. Salah satunya komputer atau laptop, sudah menjadi keseharian bagi para pekerja, mereka menatap layar selama delapan jam tiap harinya. Ditambah lagi internet sudah bisa diakses lebih dari 3,4 miliar orang di dunia ini, itu berarti menatap komputer akan jauh lebih lama. Berada di depan komputer dalam jangka waktu yang lama tentu saja akan memberikan efek samping bagi kesehatan. Bukan saja berefek bagi mata, tapi bagi kesehatan lain juga.
Berikut Efek Dari Terlalu Lama di Depan Komputer
Sindrome Penglihatan Komputer (Computer Vision Syndrome)
Menatap layar komputer terlalu lama dapat menyebabkan mata kering, kabur, mata tegang, dan sakit kepala. Kondisi ini sering disebut sebagai Computer Vision Syndrome (CVS) atau sindrom penglihatan komputer. Mata bekerja lebih keras saat melihat layar karena pencahayaan yang buruk atau jarak yang tidak tepat antara mata dan layar.
Sindrom Carpal Tunnel
Penggunaan keyboard dan mouse dalam jangka panjang tanpa istirahat dapat menyebabkan sindrom carpal tunnel. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan di pergelangan tangan dan jari karena tekanan pada saraf median.
Nyeri Leher dan Punggung
Duduk dalam posisi yang tidak ergonomis selama berjam-jam bisa menyebabkan nyeri leher, nyeri punggung bagian bawah, dan bahu kaku. Postur tubuh yang buruk, seperti menunduk terus-menerus, memperparah kondisi ini. Selain itu, penggunaan kursi yang tidak mendukung punggung juga bisa meningkatkan risiko nyeri punggung.
Masalah Metabolik
Duduk terlalu lama tanpa aktivitas fisik dapat memperlambat metabolisme, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan, peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah tekanan darah.
Radiasi
Layar komputer diperkirakan memberikan banyak radiasi. Paparan radiasi inilah yang menyebabkan seseorang merasa pusing dan sakit kepala ketika menatap layar terus menerus. Masalah radiasi ini bisa berkurang dengan cara memilih layar komputer yang baik.
Gangguan Tidur
Paparan cahaya biru dari layar komputer, terutama di malam hari, dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang penting untuk tidur. Hal ini paling tampak kepada pengguna yang kecanduan menggunakan komputer. Mereka yang harusnya hanya menggunakan komputer dalam jangka waktu sebentar, berakhir menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, bahkan hingga begadang. Ini menyebabkan kurang tidur dan berimbas kepada hal lain: susah berkonsentrasi, lelah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Kurang Aktivitas Fisik
Terlalu lama duduk di depan komputer membuat seseorang kurang bergerak. Kurangnya aktivitas fisik bisa berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk kelemahan otot dan gangguan sirkulasi darah. Para peneliti percaya jika berhadapan langsung dengan komputer dan tidak melakukan gerakan yang besar mampu membuat paru-paru tersumbat. Alhasil yang terjadi pada sang penderita adalah dia merasakan rasa sakit di dada, susah bernapas hingga batuk.
Stres dan Kelelahan Mental
Duduk di depan komputer terlalu lama, terutama untuk pekerjaan yang menuntut, dapat menyebabkan stres mental, kelelahan, dan gangguan tidur. Terlalu banyak waktu di depan layar juga bisa menyebabkan burnout karena kurangnya waktu untuk istirahat yang cukup.
Untuk menghindari masalah-masalah dari efek ini, ada baiknya untuk membatasi waktu penggunaan komputer. Usahakan untuk beristirahat di sela-sela penggunaan dengan cara berjalan-jalan atau bergerak dan melakukan hal lain yang tidak berhubungan dengan komputer.