Penyakit Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang sering dialami oleh banyak orang. Stroke merupakan kondisi kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Karena penyakit ini bersifat kronis dan cepat melumpuhkan, maka perlu segera ditangani. Semakin cepat penderita stroke ditangani, maka semakin kecil kerusakan yang terjadi di otak. Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, jika stroke tidak segera ditangani, ini bisa berakibat fatal, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Akan tetapi, sering kali stroke terlambat dideteksi karena penderita dan orang-orang di sekitar tidak mengenali gejala dari stroke. Tak jarang, terdapat gejala yang diabaikan karena dianggap bukan sesuatu yang serius. Oleh karenanya, penting untuk mengenali tanda-tanda stroke.
Tanda – Tanda Gejala Terkena Stroke
1. Gangguan Penglihatan
Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur hingga kehilangan penglihatan di salah satu mata bisa menjadi gejala awal stroke. Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengira bahwa kondisi ini terjadi karena kelelahan atau akibat usia yang bertambah tua. Sebaikny, apabila biasanya kamu bisa melihat dengan jelas namun tiba-tiba mengalami penglihatan buram saat melihat objek, jangan langsung menganggap kondisi ini disebabkan oleh mata yang lelah.
Pasalnya, pembuluh darah yang tersumbat dapat mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke mata, ini dapat menyebabkan masalah penglihatan yang mungkin tidak disertai dengan tanda-tanda stroke lainnya. Jika kamu merasa pandanganmu kabur, kamu bisa melakukan tes dan skrining penyakit stroke di layanan kesehatan terdekat dari lokasimu.
2. Hilang Keseimbangan
Hilangnya keseimbangan, karena menurunnya aliran darah ke otak. Jika kamu tiba-tiba sering tersandung, tidak bisa berjalan lurus, atau mengalami pusing secara tiba-tiba, mungkin ini adalah gejala stroke.
3. Tiba-Tiba Mati Rasa
Tanda atau gejala stroke yang paling umum terjadi adalah mati rasa dan kelemahan pada wajah, lengan, kaki, atau salah satu sisi tubuh pasien, ini disebut stroke ringan. Karena, gejala penyakit stroke yang sering dilaporkan adalah munculnya perasaan mati rasa di bagian tubuh tertentu. Kondisi ini kemungkinan diakibatkan oleh menurunnya aliran darah lewat arteri yang menuju tulang belakang hingga ke bagian kepala. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa atau kelemahan di salah satu sisi tubuh.
Untuk memastikan ada atau tidaknya gejala ini, cobalah untuk mengangkat kedua tangan ke atas. Apabila salah satu tangan mulai jatuh tanpa digerakkan, Anda mungkin saja mengalami gejala stroke. Begitu pula saat Anda mencoba tersenyum dan salah satu sudut bibir mulai menurun tanpa digerakkan.
4. Gangguan Bicara dan Sulit Memahami Perkataan Orang Lain
Ketika sedang lelah, tak jarang kita akan sulit untuk memikirkan kata-kata yang tepat, sehingga sering mengucapkan kalimat tidak jelas. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa menjadi gejala stroke. Pasien mungkin saja kehilangan kemampuan berbicara seperti biasa. Pada saat itu, pasien tidak mampu menyebutkan kata demi kata dengan lancar. Sering kali, lidahnya seolah terpeleset sehingga tidak bisa mengeja kata dengan benar.
Tak hanya itu, pasien mungkin juga akan kesulitan untuk memahami ucapan orang lain. Padahal, bisa saja kalimat yang diucapkan oleh lawan bicaranya hanya kalimat sederhana yang biasanya akan dengan mudah untuk dipahami.
5. Sakit Kepala
Gejala stroke yang satu ini juga termasuk yang banyak dialami. Sakit kepala yang biasanya disertai dengan muntah, pusing, dan hilangnya kesadaran diri merupakan tanda bahwa Anda sedang mengalami stroke. Biasanya, sakit kepala yang menjadi gejala stroke ini muncul tanpa penyebab tertentu.
6. Kehilangan Kesadaran Diri
Jika sudah pada tingkatan yang cukup parah, orang yang mengalami stroke memiliki potensi untuk kehilangan kesadaran diri. Biasanya, kondisi ini terjadi jika pasien mengalami sakit kepala akut dan tidak segera diatasi.
7. Lidah Terasa Kaku dan Cadel
Beberapa obat-obatan seperti obat penghilang rasa sakit memang bisa menyebabkan ucapan jadi cadel. Namun, kebanyakan orang menganggap timbulnya masalah bicara tersebut akibat efek samping dari obat yang dikonsumsi. Mereka tidak curiga bahwa lidah yang terasa kaku dan bicara cadel bisa menandakan gejala stroke. Umumnya, gangguan ini juga sering disertai dengan raut wajah yang berubah menjadi asimetris.
Penting untuk diingat, kunci pengobatan stroke adalah deteksi dini dan kecepatan penanganannya. Bila tanda-tanda di atas bisa ditangani dengan cepat, ini bisa mengurangi risiko gejala stroke berat.