Ketika berencana untuk menurunkan berat badan, aspek penting yang harus perhatikan adalah memilih makanan dan minuman. Keberhasilan diet sangat bergantung pada kedua hal ini, semakin banyak asupan kalori yang masuk, semakin sulit penurunan berat badan dilakukan.
Banyak orang yang melakukan diet dengan menghindari makan dan mengganti minuman yang dapat mengenyangkan. Tapi, minuman dapat menjadi penyebab licik di balik kenaikan berat badan karena mengandung kalori kosong dari gula tambahan dan tidak memiliki menimbulkan rasa kenyang. Tidak seperti makanan padat, kalori cair tidak memicu perasaan kenyang yang menyebabkan peningkatan asupan kalori. Selain itu, minuman manis dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga mendorong tubuh untuk menyimpan kelebihan gula sebagai lemak. Jadi, ini lah jawaban keluhan bagi yang sudah diet jaga makan tapi tidak bisa turun juga.
Beberapa Minuman Penghambat Menurunkan Berat Badan
Latte
Kita tahu kopi hitam dapat memberikan antioksidan dan manfaat lainnya. Namun, minuman kopi seperti latte tidak memberikan manfaat yang sama. Karena, latte umumnya mengandung susu, krim, tambahan gula, dan krim kocok. Jika Anda ingin meminum latte yang creamy, pertimbangkan untuk memilih opsi kopi hitam atau latte tanpa pemanis tambahan yang jauh lebih rendah kalori.
Oatmilk
Dalam menjaga berat badan, orang sering memilih susu oatmilk sebagai pilihannya. Meskipun oatmilk dapat menjadi pilihan susu vegan yang sehat, tanpa kita sadari, tambahan gula dan kalori dalam oatmilk cukup tinggi. Oatmilk cenderung kekurangan protein namun tinggi karbohidrat. Minuman ini harus dihindari jika Anda ingin menurunkan berat badan karena protein membuat Anda merasa kenyang. Tanpa protein Bunda tidak tahu kapan harus berhenti meminumnya dan menyebabkan lonjakan karbohidrat dan gula dalam darah.
Minuman Soda
Karena perkembangan zaman, dimana banyak orang yang melakukan diet, sehingga muncullah minuman soda yang rendah gula. Meskipun banyak minuman bersoda rendah gula yang beredar di pasaran, minuman bersoda sebaiknya tetap dihindari. Karena, minuman bersoda kaya akan gula dan tidak memiliki nilai gizi. Minuman ini memberikan kalori kosong yang membuat tubuh gemuk dan gula darah meningkat. Pilihlah air putih, teh herbal, atau infused water untuk pilihan minuman menyegarkan dan menghidrasi tanpa gula tambahan.
Minuman Beralkohol
Mungkin Anda sudah familiar dengan berbagai kerugian dari minuman ini. Minuman beralkohol kaya akan gula dan kalori yang berlebih. Alkohol dapat merusak metabolisme dan menyebabkan lebih banyak penyimpanan lemak. Selain itu, alkohol dapat menurunkan gula darah yang menyebabkan Anda merasa lebih lapar. Alkohol seperti bir dan koktail juga dapat mengandung gandum, jus buah, soda, dan sirup yang dapat membuat konsumsi kalori berlebihan. Jadi, hindarilah jika Anda lagi melakukan proses penurunan berat badan.
Minuman Berenergi
Melakukan proses penurunan berat badan, banyak yang merasa lelah, sehingga minuman berenergi menjadi targetnya. Terlepas dari promosi minuman berenergi tentang peningkatan energi yang cepat, minuman berenergi sering mengandung tambahan gula dan kafein, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi peningkatan berat badan. Sebaiknya, Anda memilih sumber energi alami seperti diet seimbang dan tidur yang cukup sebagai gantinya.
Lemonade
Lemonade juga merupakan pilihan orang saat menurunkan berat badan. Dimana lemonade yang diketahui dapat mencuci lemak dan menjadi minuman andalan saat cuaca panas dan terik. Meski lemonade sangat menyegarkan dan terlihat sehat, kandungan gula dalam lemonade dapat menghambat penurunan berat badan. Tapi, Anda dapat beralih ke lemonade rendah gula atau tanpa gula sama sekali agar berat badan tetap terjaga.
Jus Buah
Mungkin Anda akan terheran, mengapa jus buah bisa menjadi penghambat susah menurunkan berat badan. Padahal, jus buah adalah pilihan pertama orang yang melakukan proses menurunkan berat badan. Tanpa disadari, terlepas dari citra jus buah yang sehat, banyak jus yang kaya akan gula tambahan yang dapat menggagalkan perjalanan penurunan berat badan Anda. Ahli diet memperingatkan minuman yang tampak sehat ini karena mengandung gula pekat yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan peningkatan asupan kalori.
Jus buah memang adalah minuman yang sehat jika jus buah dibuat dengan 100 persen buah. Tetapi banyak jus buah mengandung lebih gula daripada nutrisi dan tidak memberikan rasa kenyang seperti makan buah, sehingga Anda berpotensi mengonsumsi kalori lebih banyak sesudah meminumnya.